Coober Pedy: sebuah kota di mana orang-orang tinggal di bawah tanah
Ini bukan dunia yang terbalik, tapi hampir seperti itu. Coober Pedy yang berlokasi di Australia, dikenal sebagai ibukota dunia dari produksi opal Kota ini juga memiliki keunikan tersendiri: sebagian besar rumah, toko, dan gereja berada di bawah tanah, karena penduduknya memindahkan rumah mereka ke bawah tanah untuk menghindari panasnya gurun.
Kota ini mulai dihuni pada tahun 1915, ketika tambang opal ditemukan di daerah tersebut. Panas gurun sangat menyengat dan menyengat dan penduduknya memiliki ide kreatif untuk melarikan diri darinya: membangun rumah di bawah tanah, untuk menghindari suhu yang tinggi.
Lihat juga: Tren dekorasi segar untuk tahun 2022!Sekitar 3.500 orang saat ini tinggal di kota ini, di rumah-rumah yang terkubur sedalam 2 hingga 6 meter. Beberapa rumah digali dari bebatuan di permukaan tanah, dan kamar mandi serta dapur biasanya berada di atas tanah, untuk memfasilitasi pasokan air dan sanitasi.
Di atas tanah, suhunya berkisar antara 51ºC di tempat teduh hingga 24ºC di bawahnya. Pada tahun 1980, hotel bawah tanah pertama dibangun dan kota ini mulai menarik wisatawan. Sebagian besar bangunan di kota ini berada di bawah tanah, seperti bar, gereja, museum, pertokoan, sumur, dan masih banyak lagi.
Kota ini juga merupakan lokasi syuting film seperti " Priscilla, ratu padang pasir " e " Mad Max 3: Di luar kubah waktu ".
Selama 10 tahun terakhir, pemerintah setempat telah memulai program penanaman pohon secara intensif di kota ini. Selain menyediakan lebih banyak tempat teduh untuk kota, langkah ini juga membantu memerangi pulau-pulau panas.
Lihat juga: 21 fasad dengan atap sebagai bukti Rumah Australia dengan dekorasi kontemporer dan monokrom