Rumah dari tanah: temukan konstruksi bio

 Rumah dari tanah: temukan konstruksi bio

Brandon Miller

    Jika Anda merasa kesulitan untuk membangun rumah yang nyaman dan murah, ketahuilah bahwa jawabannya mungkin sudah ada di tanah Anda. Kunci dari masalah ini mungkin adalah bio-konstruksi, yaitu seperangkat teknik untuk membangun bangunan dengan tanah dan serat tanaman, seperti kayu bongkaran dan bambu.

    Terlepas dari namanya yang modern, biokonstruksi menggunakan teknologi yang tidak asing lagi bagi siapa pun yang pernah menghabiskan liburan di pedesaan: pau a pique, tanah yang ditabrak, dan batu bata adobe, misalnya. Tapi jangan berharap rumah yang dipenuhi serangga yang meleleh saat hujan. Para ahli biokonstruksi telah menyempurnakan konstruksi tanah dengan menciptakan teknologi baru. Salah satu contohnya adalah superadobe, yang menggunakan kantongDinding dan kubah yang diisi tanah dapat bertahan di iklim ekstrem, seperti gurun atau daerah bersalju. Selain itu, pelapis baru meningkatkan daya tahan dinding tanah - seperti calfitice, campuran kapur, serat, tanah, dan semen yang meningkatkan daya tahan bangunan. Hal baru lainnya: para arsitek memadukan teknologi ini dengan teknik yang lebih umum, menggunakan, misalnyamisalnya fondasi beton.

    Lihat juga: Ketenangan: 10 kamar mandi impian

    Apa yang disebut "arsitektur tanah" juga mengurangi variasi suhu yang tidak menyenangkan di dalam bangunan: "Di rumah bata keramik, suhu bervariasi dari 17º C hingga 34º C", kata arsitek São Paulo, Gugu Costa, mengutip penelitian arsitek Jerman, Gernot Minke: "Di rumah-rumah dengan dinding tanah setinggi 25 cm, suhunya lebih kecil: dari 22º C hingga 28º C", tambahnya.galeri di bawah ini, kami menyajikan delapan belas karya yang dibangun di seluruh dunia dengan teknik bio-konstruksi.

    Lihat juga: Kantor rumah: 10 ide menarik untuk membangun rumah Anda sendiri

    Brandon Miller

    Brandon Miller adalah seorang desainer interior dan arsitek dengan pengalaman lebih dari satu dekade di industri ini. Setelah menyelesaikan gelarnya di bidang arsitektur, dia melanjutkan untuk bekerja dengan beberapa firma desain top di negara itu, mengasah keterampilannya dan mempelajari seluk beluk bidang tersebut. Akhirnya, ia mengembangkan usahanya sendiri, mendirikan firma desainnya sendiri yang berfokus pada penciptaan ruang yang indah dan fungsional yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kliennya.Melalui blognya, Ikuti Tips Desain Interior, Arsitektur, Brandon berbagi wawasan dan keahliannya dengan orang lain yang sangat menyukai desain interior dan arsitektur. Berdasarkan pengalamannya selama bertahun-tahun, dia memberikan saran berharga dalam segala hal mulai dari memilih palet warna yang tepat untuk sebuah ruangan hingga memilih furnitur yang sempurna untuk sebuah ruangan. Dengan perhatian yang tajam terhadap detail dan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip yang mendukung desain yang hebat, blog Brandon adalah sumber informasi bagi siapa saja yang ingin membuat rumah atau kantor yang menakjubkan dan fungsional.