DIY: lampu papier mâché

 DIY: lampu papier mâché

Brandon Miller

    Hal pertama yang perlu diketahui tentang bubur kertas Tidak sulit untuk membersihkannya, kenakan celemek dan tutupi permukaan kerja dengan bungkus plastik untuk mengerjakan campuran tanpa khawatir! Dan yang terbaik: Anda mungkin akan menemukan semua bahan di rak dapur.

    Untuk membuat lampu ini, potong karton fleksibel (seperti kotak sereal) dan tutup dengan selotip. Akhiri dengan beberapa lapis cat kapur dan kertas tembaga. Cari tahu apa yang Anda butuhkan dan bagaimana melakukannya:

    Bahan

    • Air
    • Garam
    • Tepung terigu
    • Kotak sereal karton tipis
    • Koran
    • Gunting
    • Lem panas
    • Tusuk sate bambu
    • Pita perekat
    • Karton tebal
    • Soket liontin dan set kabel
    • Stylus
    • Sikat
    • Primer putih
    • Lukisan kapur
    • Sikat spons
    • Kertas tembaga
    • Veneer perekat
    Lakukan sendiri: lampu wol
  • Lampu Furnitur & Aksesori: cara menggunakan dan tren
  • 9 Inspirasi DIY untuk luminer yang lebih bergaya
  • Petunjuk

    Foil tembaga membalut bagian dalam dari tirai liontin ini. Gunakan lampu LED untuk keamanan.

    Langkah 1: Buatlah pasta bubur kertas

    Panaskan 2 cangkir air dan 1 sendok makan garam dalam panci dengan api sedang. Dalam mangkuk, campurkan ½ cangkir tepung dengan ½ cangkir air dingin hingga tidak ada gumpalan, lalu masukkan ke dalam panci. Rebus perlahan sambil diaduk selama 2-3 menit hingga adonan mengental seperti puding, biarkan dingin sebelum digunakan.

    Langkah 2: bentuk liontin

    Tutupi meja dengan plastik untuk melindungi ruang kerja Anda. Sobek koran menjadi potongan-potongan selebar 2,5 cm lalu sobek menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Ratakan kotak kardus dan potong pada bagian jahitannya. Tambahkan lem panas pada salah satu sisi kardus.

    Ukur dan tandai 1,27 pada salah satu sisi panjang. Rekatkan dua potongan 1,27 cm dari potongan sisi kecil di bawah garis yang ditandai dengan lem panas. Bentuk silinder dengan menumpang tindih sisi pendek yang terbuka dan kencangkan dengan lem panas. Rekatkan di sepanjang kedua jahitan.

    Langkah 3: Tambahkan komponen pencahayaan

    Potong tusuk sate bambu menjadi empat bagian berukuran 7,6 cm. Potong dua lingkaran karton berukuran 8,89 cm. Jiplak liontin di tengah setiap lingkaran dan buat lubang yang sedikit lebih besar dengan menggunakan stylus.

    Lihat juga: Bagi mereka yang tidak memiliki ruang: 21 tanaman yang muat di rak

    Pastikan liontinnya longgar sebelum melanjutkan. Letakkan potongan tusuk sate secara merata di antara dua lingkaran karton, menggunakan lem panas, dan biarkan mengering. Posisikan tusuk sate di tepi bagian dalam kotak dan rekatkan dengan lem panas untuk mengencangkannya. Kencangkan juga dengan selotip krep.

    Langkah 4: bentuk bubur kertas

    Tutupi potongan koran, hilangkan sisa pasta dengan menggeser potongan koran di antara jari-jari Anda. Letakkan secara vertikal hingga liontin tertutup bagian dalam dan luar. Tempatkan balon yang sudah dipompa di dalam silinder untuk menahan bentuknya dan taruh di dalam mangkuk saat Anda bekerja.

    Oleskan lapisan secara horizontal dan biarkan mengering Ulangi langkah-langkah tersebut, selalu tunggu sampai kering, sampai strukturnya kaku Tutupi tusuk sate dan lingkaran tengah dengan potongan koran yang lebih kecil; biarkan mengering semalaman

    Lihat juga: Cara menggunakan karpet warna-warni untuk dekorasi tanpa rasa takut

    Langkah 5: melukis

    Oleskan cat dasar putih pada bagian luar dan dalam liontin dan biarkan mengering. Warnai dengan dua lapis cat kapur dan biarkan mengering. Oleskan veneer perekat pada bagian dalam potongan dan veneer tembaga dengan menggunakan sikat spons. Setelah benar-benar kering, tambahkan liontin dan gantung.

    *Via Rumah dan Kebun yang Lebih Baik

    Anggur apa yang terbaik untuk diselaraskan dengan menu Paskah
  • Rumahku 12 dekorasi DIY untuk Paskah
  • My Home DIY: cerahkan rumah Anda dengan kelinci-kelinci yang terbuat dari kain flanel ini
  • Brandon Miller

    Brandon Miller adalah seorang desainer interior dan arsitek dengan pengalaman lebih dari satu dekade di industri ini. Setelah menyelesaikan gelarnya di bidang arsitektur, dia melanjutkan untuk bekerja dengan beberapa firma desain top di negara itu, mengasah keterampilannya dan mempelajari seluk beluk bidang tersebut. Akhirnya, ia mengembangkan usahanya sendiri, mendirikan firma desainnya sendiri yang berfokus pada penciptaan ruang yang indah dan fungsional yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kliennya.Melalui blognya, Ikuti Tips Desain Interior, Arsitektur, Brandon berbagi wawasan dan keahliannya dengan orang lain yang sangat menyukai desain interior dan arsitektur. Berdasarkan pengalamannya selama bertahun-tahun, dia memberikan saran berharga dalam segala hal mulai dari memilih palet warna yang tepat untuk sebuah ruangan hingga memilih furnitur yang sempurna untuk sebuah ruangan. Dengan perhatian yang tajam terhadap detail dan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip yang mendukung desain yang hebat, blog Brandon adalah sumber informasi bagi siapa saja yang ingin membuat rumah atau kantor yang menakjubkan dan fungsional.