Rumah-rumah tanah liat sangat populer di Uruguay

 Rumah-rumah tanah liat sangat populer di Uruguay

Brandon Miller

    Menurut Unesco, lebih dari separuh populasi dunia tinggal di rumah yang terbuat dari tanah liat dan bukan semen. Penggunaan sumber daya alam untuk membangun rumah masih belum meluas di dunia arsitektur.

    Teknologi ini sudah tua, tetapi praktis dilupakan setelah penggunaan semen dalam rekonstruksi kerusakan yang disebabkan oleh Perang Dunia ke-2. Baru pada tahun 1970-an, dengan adanya krisis energi, para peneliti mulai memulihkan penggunaan tanah dalam konstruksi.

    Uruguay

    Lihat juga: 5 proyek kantor rumah yang praktis untuk inspirasi

    Uruguay sedang mengalami ledakan dalam pembangunan rumah kaca, yang menggunakan elemen dari alam sebagai bahan baku. Strukturnya terbuat dari beton dan lapisan bahan alami seperti jerami, tanah, kayu, batu, dan tebu. Kombinasi ini menjamin keamanan, kenyamanan, dan insulasi termal.

    Arsitek yang membangun rumah-rumah ini adalah bagian dari kelompok Pro Terra, sebuah organisasi Latin yang mempromosikan jenis konstruksi ini. Menurut kelompok ini, ada lebih dari 20 kombinasi material, yang digunakan sesuai dengan variasi masing-masing lokasi. Mereka juga biasanya menggunakan plester, ubin, dan keramik sebagai pelapis akhir.

    Karena Uruguay menghadapi variasi iklim, dengan hujan lebat, suhu tinggi di musim panas dan musim dingin yang keras, rumah-rumah biasanya diperkuat dengan batu atau plester, atapnya tahan tetesan air dan plester lumpur memungkinkan ventilasi.

    Rumah-rumah ini biasanya lebih murah daripada rumah tradisional. Bangunan seluas 50 meter persegi dapat dibangun dengan biaya sekitar US$ 5 ribu (sekitar Rp. 11 juta), namun ada beberapa arsitek yang mengerjakan proyek ini, dan harganya pun dapat berubah sesuai dengan pilihan material.

    Lihat juga: Kekurangan ruang? Lihatlah 7 kamar tidur ringkas yang dirancang oleh para arsitek

    Artikel ini awalnya diterbitkan di situs web Catraca Livre.

    Brandon Miller

    Brandon Miller adalah seorang desainer interior dan arsitek dengan pengalaman lebih dari satu dekade di industri ini. Setelah menyelesaikan gelarnya di bidang arsitektur, dia melanjutkan untuk bekerja dengan beberapa firma desain top di negara itu, mengasah keterampilannya dan mempelajari seluk beluk bidang tersebut. Akhirnya, ia mengembangkan usahanya sendiri, mendirikan firma desainnya sendiri yang berfokus pada penciptaan ruang yang indah dan fungsional yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kliennya.Melalui blognya, Ikuti Tips Desain Interior, Arsitektur, Brandon berbagi wawasan dan keahliannya dengan orang lain yang sangat menyukai desain interior dan arsitektur. Berdasarkan pengalamannya selama bertahun-tahun, dia memberikan saran berharga dalam segala hal mulai dari memilih palet warna yang tepat untuk sebuah ruangan hingga memilih furnitur yang sempurna untuk sebuah ruangan. Dengan perhatian yang tajam terhadap detail dan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip yang mendukung desain yang hebat, blog Brandon adalah sumber informasi bagi siapa saja yang ingin membuat rumah atau kantor yang menakjubkan dan fungsional.